Produksi kedelai Argentina dan Brasil yang turun membuat China beralih membeli dari Amerika Serikat (AS). Sementara, kebutuhan kedelai perajin tahu tempe biasanya dipasok dari AS.
Situasi ini telah membuat industri tempe dan tahu ketar ketir.
Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia Aip Syarifuddin mengatakan 20% atau 30 ribu perajin tahu dan tempe telah setop produksi.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)