Mahfud mengatakan alasan subjektifnya, bahwa dirinya tidak punya logistik untuk kampanye.
Sebab dia mendengar bahwa biaya untuk menjadi cawapres tidaklah murah.
Kemudian alasan berikutnya adalah terkait dengan ajaran agama yang dianutnya.
Mahfud menjalankan ajaran agamanya dalam mempertimbangkan menerima pinangan Ganjar.
"Saya orang Islam, ada ajaran agama mengatakan jangan engkau buru jabatan itu, jangan engkau minta jabatan itu. Lalu, nabi pernah bersabda jangan pernah kamu suka minta jabatan, jangan memburu jabatan, nggak boleh. Kenapa? Karena jika engkau meminta dan berburu, apalagi sampai berbohong, membayar tukang survei dan sebagainya, kamu tidak akan dibantu, kamu dibiarkan sendiri bekerja oleh Allah," tuturnya.
Kemudian, Mahfud bercerita dipanggil oleh Ketua Umum PDIP Megawati dan pimpinan koalisi partai lainnya.
Mereka memintanya untuk mendampingi Ganjar sebagai cawapres dalam Pilpres 2024. (redaksi)