Ia memang memiliki pendapat sendiri bahwa kapasitas SDM di Kaltim, masih perlu ditingkatkan mutu pendidikannya. Lantaran akan bersaing dengan SDM yang lebih unggul dari luar daerah.
Ketua Fraksi Keadilan Sejahtera ini mengakui mutu pendidikan ini tidak lepas dari peranan guru dan tenaga pendidik, termasuk dosen yang ada di sejumlah perguruan tinggi.
Sementara yang terjadi saat ini, justru kesejahteraan guru tengah menjadi kekhawatiran massal.
“Bagaimana mau meningkatkan mutu pendidikan kalau kesejahteraan guru dipangkas, omong kosong kan jadinya,” pungkasnya.
(advertorial)