“Masing-masing 50 pendukung, ini hasil dari koordinasi dengan pihak keamanan karena daya tampung studio,” tambah Qayyim.
KPU Kaltim telah memastikan semua pasangan calon dan tim kampanye memahami aturan teknis debat, termasuk sesi interaksi antar calon.
Evaluasi dari dua debat sebelumnya menjadi masukan penting untuk memastikan kelancaran debat pamungkas ini.
“Teknis debat antar paslon sudah disosialisasikan. Liaison Officer (LO) kedua belah pihak juga telah memahami sepenuhnya aturan yang berlaku,” jelas Qayyim.
KPU berharap debat ini dapat memberikan gambaran nyata kepada masyarakat tentang visi, misi, dan program kerja masing-masing pasangan calon, terutama dalam menghadapi tantangan strategis Kaltim sebagai daerah yang sedang bertransformasi menjadi Ibu Kota Negara (IKN).
Dengan siaran langsung yang memungkinkan seluruh masyarakat Kaltim menyaksikan debat ini, KPU optimis debat pamungkas menjadi langkah penting dalam membantu masyarakat memilih pemimpin terbaik.
“Kami berharap masyarakat benar-benar memanfaatkan debat ini untuk mengenali dan menilai pasangan calon. Ini adalah kesempatan untuk menentukan pemimpin yang mampu membawa Kaltim maju dan sejahtera,” pungkas Qayyim. (adv/kpukaltim)