POJOKNEGERI.COM - Makmur HAPK dilengserkan oleh DPD Golkar Kaltim sebagai Ketua DPRD Kaltim di Karang Paci.
Kesan terdzalimi oleh anak-anak muda di Golkar, Makmur tak ingin membicarakan itu lebih lanjut.
"Saya tidak berani mengatakan ada yang kuwalat sama saya. Yang jelas Tuhan itu tidak tidur. Saya tidak mau berandai-andai. Yang jelas saya sangat menyayangkan kalau ada kader yang mau merusak partai. Kita ini sama sama kader, seharusnya tidak diperangi seperti ini," ucapnya.
Dalam proses PAW ini, Makmur juga akui ada anggapan dirinya tak dihargai dalam proses jabatan di DPRD Kaltim. Itu ia sampaikan kepada fraksi-fraksi Golkar di DPRD Kaltim.
"Bahkan di DPRD (Kaltim) sendiri sangat menyayangkan. Kenapa bisa seperti itu. Saya bahkan diam saja, tapi sewaktu-waktu saya melawan. Saya sampaikan saya dibuang ke sampah loh. Karena Anda (teman-teman fraksi di Golkar) sampai tidak pernah berkomunikasi dengan saya, itu saya kepada teman Golkar. Saya sempat marah, dan sesekali begitu. Ada juga temen yang coba dekati saya, bahkan mendekati saya sambil memeluk dan menangis-nangis. Saya katakan biarpun kita tidak meminta sesuatu yang Allah pasti akan memberikan sesuatu kepada orang yang mendzolimi," ujar Makmur HAPK.