Setelah AHY mengeluarkan pernyataan “gunting pita,” gayung bersambut oleh sang Ayah, SBY yang secara tiba-tiba dia akan “turun gunung” dengan alasan ada indikasi Pemilu 2024 berlangsung dengan tidak jujur dan adil alias curang.
Meski arahnya sebenarnya sudah terbaca, entah karena AHY “gak bunyi” atau karena SBY ingin mengembalikan kembali kejayaan Partai Demokrat yang kabarnya pada Pemilu 2019 lalu memperoleh 7 persen suara, terus turun.
Atau, bisa jadi ingin membantu AHY dalam penjajakan koalisi. Jadi isu “ada indikasi Pemilu 2024 tidak jujur dan adil” hanya isu pintu masuk menguji eksistensinya/daya ukur dalam eskalasi politik menjelang 2024.
Sekali lagi, ini hanya tentang “politik bunyi-bunyian.”
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)