Dan para WTS rela menjajakan dirinya guna memenuhi kebutuhan ekonomi di tengah persaingan hidup yang semakin berat.
"Untuk motif rata-rata perempuan-perempuan yang tertangkap ini berstatus sebagai janda, dan rata-rata sudah mempunyai anak dan memiliki perekonomian yang menengah ke bawah. Jadi kebutuhan ekonomi lah yang tetap menjadi dasar mereka untuk melakukan ini," bebernya.
3. Penindakan tak akan berhenti
Meski sepak terjar patroli cyber Unit Reskrim Polsek Samarinda Kota telah cukup banyak mengamankan pelaku TPPO dan para WTS, namun Gulo memastikan jika penindakan aparat berwajib tidak akan surut dan berhenti begitu saja.
"Ke depannya kami akan konsisten memberantas prostitusi online di wilayah hukum Polsek Samarinda Kota," pungkasnya.
(redaksi)