POJOKNEGERI.COM - Beberapa waktu lalu, alokasi dana bagi hasil (DBH) migas dari pusat ke daerah diprotes keras oleh Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, lalu bagaimana dengan sikap Kalimantan Timur (Kaltim)?
Diketahui, 2023 mendatang Kaltim bakal menerima DBH migas sebesar Rp 367,06 miliar.
Dengan angka itu menempatkan Kaltim penerima terbesar ke-4 terbesar di Indonesia, untuk DBH migas.
Meski begitu, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, mengaku angka DBH migas Rp 368 miliar jauh dari cukup.
Hal itu melihat luasan wilayah dan jumlah penduduk Kaltim.
"Kita dapat Rp 368 miliar, coba bagi jumlah seluruh warga Kaltim dan luasnya. Maksudnya dengan luasan Kaltim, seluar empat kali pulau Jawa, jumlah itu tidak ada cukup," kata Hadi Mulyadi, Jumat (23/12/2022).
Berbeda dengan Kabupaten Meranti, Kaltim juga sempat mengancam pusat terkait dana bagi hasil, melalui jalan konstitusional.
"Kalau Kaltim ancamannya konstitusional, kita pernah meminta otonomi khusus tapi ditolak," ungkap Hadi.