Belum lagi ada gunung gletser, es di kutub, dan lain sebagainya.
Jadi, sebetulnya air atau H2O berlimpah banyak di Bumi dan tidak akan habis.
Meski demikian, manusia bisa kehabisan air yang layak digunakan hingga mengalami penurunan cadangan air.
Hal ini disebabkan tidak semua air dapat digunakan dan masing-masing negara mengatur ketersediaan air dengan cara yang berbeda.
Menurut Cosmos Magazine, perubahan iklim juga memiliki dampak pada jumlah air yang bisa digunakan serta proses pembersihannya.
Sebagai contoh, di Australia pasokan airnya bergantung pada hujan.
Tetapi, perubahan iklim dan cuaca ekstrem mengubah segalanya. Itu berarti, mereka akan lebih sulit mengandalkan sumber air yang diperoleh dari hujan.