Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Roy Hendrajanto M. Sakti menjelaskan angka utang Rp 12 triliun itu awalnya direncanakan untuk selesai tahun 2022. Namun, rencana itu mundur dan direksi berjanji akan berupaya melunasinya pada 2023.
"Pada buku September 2022 utang 12 triliun memang angka yang sangat besar. Sudah kita sedang memasuki penyelesaian utang Rp 12 triliun, tadinya mau selesia akhir tahun ini karena ada beberapa penyelesaian teknis ditargetkan selesai di kuartal pertama tahun depan untuk Rp 12 triliun itu sendiri," tuturnya.
Roy mengatakan perusahaan sendiri telah melunasi utang sebelumnya sebesar Rp 11,66 triliun. Secara berurutan, sejak 2016 utang itu secara bertahap dibayarkan dan lunas pada 2022.
"Selain merampingkan buku ekspansi ke depan, dari tahun 2016 kita sudah merestrukturisasi utang sebesar Rp 11 triliun. Itu sudah berhasil dan selesa," tutupnya.
(redaksi)