Ivan menyebutkan, saat ini posisi Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kaltim hasil kajian Perpustakaan Nasional RI pada tahun 2021 tercatat 22.42 atau masuk dalam kategori rendah.
Sementara indeks kegemaran membaca Kaltim pada angka 62.22 yang termasuk dalam kategori cukup tinggi.
“Indeks literasi berkaitan dengan komponen penyediaan sarana dan prasarana perpustakaan, sementara indeks kegemaran membaca berkaitan dengan aktivitas masyaraat dalam membaca buku dan memanfaatkan internet untuk sebagai preferensi untuk memenuhi kebutuhan informasi dan bahan bacaan,” jelasnya.
Menyinggung jumlah perpustakaan di Kaltim, diungkapnya ada 2.775 unit namun yang baru memenuhi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) hanya 197 unit atau 7,21 persen.
Upaya Pemprov Kaltim untuk meningkatkan standar perpustakaan di Kaltim tak pernah berhenti diantaranya pemberian buku bacaan, pelatihan SDM perpustakaan, serta pembinaan.
“Kami bangga, sejumlah perusahaan juga ikut berpartisipasi membantu peningkatan SDM di bidang perpustakaan,” tegasnya. (Advertorial)