"Berdasarkan instruksi kementerian dalam negeri terkait penerapan PPKM darurat di beberapa daerah di luar pulau jawa, Samarinda tidak termasuk di dalamnya. Kita patut syukuri namun sebagai ibu kota provinsi, tentu kita tidak bisa lepas dari kewaspadaan agar tidak terjadi lonjakan Covid 19 yang memprihatinkan," kata Wali Kota Samarinda Andi Harun pada saat sambutan usai meresmikan Masjid Baitusya'ban Gunung Kelua.
Saat dikonfirmasi oleh awak media di kesempatan yang sama, Wali Kota Samarinda Andi Harun juga mengemukakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi termasuk dengan dinas kesehatan kota Samarinda untuk melakukan antisipasi dini.
Dirinya menyebutkan Pemkot melalui dinas kesehatan akan melakukan pemetaan untuk mempersiapkan RS darurat dan penambahan tempat karantina sebagai bentuk antisipasi lonjakan Covid-19.
"Kita sedang lakukan pemetaan, kita akan persiapkan apakah nanti akan bekerjasama dengan pihak hotel di Samarinda untuk tempat islolasi atau antisipasi yang lain, pada Rabu atau Kamis kita akan koordinasi lagi dengan Dinkes lebih lanjut.
Tentunya kita harap tidak terjadi lonjakan, dan kita berdoa bersama-sama agar Samarinda selalu dilimpahkan yang baik-baik," kata Wali Kota Samarinda Andi Harun.
(redaksi)