POJOKNEGERI.COM - Kesadaran akan ketaatan dalam ikuti protokol kesehatan terus digaungkan pemerintah.
Hal ini tak lepas dari angka penyebaran Covid-19 yang makin meninggi di Indonesia.
Seperti pula yang dilakukan di ibukota Kalimantan Timur, Samarinda.
Hal itu dilakukan Wali Kota Samarinda Andi Harun pada kesempatan peresmian masjid Baitusya'ban, Jalan M. Yamin, Gang Amal, Gunung Kelua, Samarinda Ulu.
Saat memberikan sambutan, Wali Kota Samarinda Andi Harun sekaligus menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk taati protokol kesehatan.
Pada Jum'at (9/7/2021), mantan wakil ketua DPRD Provinsi Kaltim tersebut menuturkan kondisi pandemi Covid-19 di Kota Samarinda yang terus mengalami peningkatan kasus.
Selain itu Ia juga menyebutkan bahwa beberapa rumah sakit di Samarinda juga mulai meningkat keterisiannya akibat banyaknya pasien Covid 19 yang dirawat.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menekankan andil masyarakat untuk dapat mengurangi ekskalasi penyebaran Covid-19 di kota tepian.
"Kondisi pandemi Covid 19 di kota Samarinda kian mengalami peningkatan, maka dari itu kami dari Pemkot dan juga Satgas Covid 19 kota Samarinda mengeluarkan instruksi walikota untuk memberlakukan PPKM mikro di Samarinda," ujar Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Kendati di tengah penyebaran Covid 19 di Samarinda yang terus bertambah, walikota Samarinda juga menyampaikan bahwa keadaan ibu kota Kaltim tidak termasuk dalam kategori darurat sehingga warga masyarakat tidak perlu panik berlebihan.
"Berdasarkan instruksi kementerian dalam negeri terkait penerapan PPKM darurat di beberapa daerah di luar pulau jawa, Samarinda tidak termasuk di dalamnya. Kita patut syukuri namun sebagai ibu kota provinsi, tentu kita tidak bisa lepas dari kewaspadaan agar tidak terjadi lonjakan Covid 19 yang memprihatinkan," kata Wali Kota Samarinda Andi Harun pada saat sambutan usai meresmikan Masjid Baitusya'ban Gunung Kelua.
Saat dikonfirmasi oleh awak media di kesempatan yang sama, Wali Kota Samarinda Andi Harun juga mengemukakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi termasuk dengan dinas kesehatan kota Samarinda untuk melakukan antisipasi dini.
Dirinya menyebutkan Pemkot melalui dinas kesehatan akan melakukan pemetaan untuk mempersiapkan RS darurat dan penambahan tempat karantina sebagai bentuk antisipasi lonjakan Covid-19.
"Kita sedang lakukan pemetaan, kita akan persiapkan apakah nanti akan bekerjasama dengan pihak hotel di Samarinda untuk tempat islolasi atau antisipasi yang lain, pada Rabu atau Kamis kita akan koordinasi lagi dengan Dinkes lebih lanjut.
Tentunya kita harap tidak terjadi lonjakan, dan kita berdoa bersama-sama agar Samarinda selalu dilimpahkan yang baik-baik," kata Wali Kota Samarinda Andi Harun.
(redaksi)