Selain itu, dia juga menyebutkan wilayah Papua turut menjadi wilayah yang potensial untuk digali potensi bahan baku nuklir.
"Daerah mana saja yang menjadi lokasi, di antaranya ada Kalimantan Barat, di Mamuju, Sulawesi Barat, dan juga di Bangka Belitung, daerah ini potensial. Dan mungkin potensial lagi di Papua, tapi kami belum sampai masuk ke dalam daerah-daerah yang mungkin sekitar Freeport," ungkapnya kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, dikutip Rabu (21/12/2022).
Djarot mengungkapkan potensi uranium di Indonesia mencapai sebesar 88 ribu ton dan untuk jenis thorium memiliki potensi sebesar 140 ribu ton dari seluruh Indonesia.
"Jadi kami mendata seluruh Indonesia saat ini data terakhir ada sekitar 88 ribu ton uranium dan 140 ribu-an ton thorium. Data itu tentu saja harus update terus menerus oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)," ungkapnya.
(redaksi)