Haji Baba, lalu menjelaskan secara rinci perjalanan proyek pembangunan RS Korpri di Samarinda.
Pada September 2020, melalui anggaran APBD perubahan 2020, telah dianggarkan Rp730 juta untuk perencanaan pembangunan rumah sakit.
Pada APBD murni 2021, kembali dianggarkan sebesar Rp1 miliar pada Bulan Maret, untuk pengawasan pembangunan RS Korpri.
Untuk pembangunan fisik gedung, penganggaran dilakukan pada APBD murni 2021, lelang dilakukan pada Juli 2021 dengan pagu Rp46 miliar.
"Di 2020 dibahas waktu mau penganggaran APBD 2021. Sekarang yang kami kejar penyelesaian proyek itu sampai akhir tahun 2021," tegasnya.
3. Digroundbreaking gubernur
RS Korpri akhirnya digroundbreaking oleh Isran Noor, Gubernur Kaltim, pada Senin (27/9/2021).
Isran Noor menyebut pembangunan fasilitas kesehatan bagi masyarakat harus dimaksimalkan. Salah satu upayanya adalah dengan pembangunan RS Korpri ini.
"Rumah Sakit Korpri ini rumah sakit cukup representatif kalau jadi selesai," kata Isran Noor, Gubernur Kaltim, Senin (27/9/2021).
Bangunan RS Korpri bakal dibangun tiga lantai dengan lahan seluas 3.600 meter persegi.
RS Korpri nantinya mampu menampung 80 tempat tidur masing-masing ruang inap A sebanyak 48 tempat tidur, ruang inap B sebanyak 28 tempat tidur, kemudian ada ruang kebidanan.
Rumah sakit juga dilengkapi IGD, ruang isolasi, ruang operasi, rawat jalan, laboratorium, radiologi, CSSD, dan ICU.
RS Korpri ditarget rampung pada akhir Desember 2021.
Isran Noor, mengaku dirinya pesimis RS Korpri bisa selesai di akhir tahun.
"Penganggarannya selesai gak tahun ini, bisa gak sampai Desember," tutur Isran.
"Karena tinggal tiga bulan menuju akhir tahun, 2,5 bulan pengerjaan efektif," sambungnya.
Sementara itu, Edy Saputra, Kuasa Direktur PT Telaga Pasir Kuta, menyampaikan pihaknya optimis dapat menyelesaikan pembangunan RS Korpri di akhir tahun.
PT TPK selaku pemenang lelang pembangunan RS Korpri untuk tahap awal, menarget penyelesaian pemancangan pada 4 Oktober 2021.
"Pemancangan kami menggunakan 4 mesin krap. Nanti ada waktu 10 hari pemancangan," ungkap Edy Saputra.
Pada bulan November, kontraktor berupaya menyelesaikan sisi depan rumah sakit termasuk landscape. Pekerjaan akan dilakukan secara simultan.
"Kalau pekerjaan sudah dinding struktur naik semua makimal 250 pekerja di luar manajemen. Kalau sekarang 45 orang karena menggunakan mesin," tegasnya.
4. Kontraktor diduga bermasalah