POJOKNEGERI.COM - Proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Korpri di Samarinda sempat jadi sorotan.
Pasalnya, proyek tersebut terkesan buru-buru hingga tiba-tiba mendapat persetujuan untuk dibangun, serta saat ini sudah digroundbreaking oleh Gubernur Kaltim Isran Noor.
Berikut tim redaksi himpun beberapa informasi perihal pembangunan RS Korpri itu
1. Dewan sempat akui tak tahu
Haji Baba, Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim sebelumnya mengaku tidak mengetahui rencana pembangunan RS Korpri tersebut.
"Rumah sakit, belum pernah dengar," ungkap Haji Baba, saat diwawancara sebelum lakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan RS Korpri beberapa waktu lalu.
Hal ini pun membuat pertanyaan besar. Pasalnya proyek pembangunan RS Korpri diakui Sabani, Sekprov Kaltim sebelumnya telah masuk di APBD murni 2021.
Dikonfirmasi terkait apakah pernah dibahas bersama Komisi III, Haji Baba mengakui tidak pernah ada pembahasan di komisinya.
"Belum ada pembahasan kami kayaknya di murni," paparnya.
"Saya gak hapal, belum pernah kami bahas di Komisi III, atau mungkin saya yang gak hadir saat pembahasan, gak tahu ya," imbuhnya.
"Itu juga kami tanggal 14 September akan memanggil Dinas PUPR Kaltim. Nanti kami minta penjelasan penyampaian seluruh progres kegiatan tahun 2021. Kalau itu ada informasi (terkait RS Korpri) maka akan kami liat di penjelasan itu," bebernya.
Lantaran belum pernah melakukan pembahan, terkait proses amdal dan penetapan lokasi juga diakui Haji Baba belum pernah dilakukan.
"Gak ada, gak ada itu (proses amdal dan penetapan lokasi)," pungkasnya.
2. Jawaban berubah ketika lakukan kunjungan lapangan
Kunjungan lapangan pun digelar.
Komisi III pun melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai proyek RS tipe C tersebut.
Pada kunjungan lapangan Komisi III di lokasi pembangunan, Haji Baba, Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim mengklarifikasi hal tersebut.
Haji Baba meyakinkan bahwa memang proyek pembangunan RS Korpri telah dilakukan pada pembahasan APBD 2021.
"Pembahasan pembangunan RS Korpri memang sudah ada di buku APBD 2020. Sudah ada pembahasan memang," ungkap Haji Baba, Selasa (14/9/2021).
Terkait polemik beberapa waktu terakhir, Haji Baba mengakui kesulitan mencari data pembangunan infrastruktur yang sudah berjalan di Kaltim.
"Jadi begini waktu itu, saya bukan tidak tahu. Ini kan banyak proyek nanti saya liat dulu daftar proyeknya karena banyak. Saya gak hafal," jelasnya.
Setelah menelisik daftar progres proyek di data komisi III, pihaknya menemukan adanya proyek pembangunan tersebut.
"Saya sudah minta data semua progres proyek di Kaltim, di daftar itulah, ternyata memang ada proyek RS dibahas. Begitu saya sampai tadi pagi, saya minta di staf komisi data pembahasan itu ada data RS Korpri di data kami," imbuhnya.