Ia berbagi tip agar Anda tak perlu terus-menerus belanja produk fashion. “Pilih produk fashion yang basic dalam warna-warna monokrom, seperti hitam dan cokelat, sehingga bisa dikenakan di berbagai acara dan dipadankan dengan macam-macam aksesori. Basic item milik saya adalah jeans, kaus ketat atau tank top, dan sepatu putih. Kalau mati gaya, sepatu putih tidak pernah gagal jadi penolong,” kata Dinda.
Limbah fashion bisa ditekan
Selain mengurangi belanja produk fashion, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan limbah fashion. Yang paling sederhana adalah mendonasikan pakaian lama yang masih layak pakai kepada mereka yang membutuhkan.
Karena koleksi bajunya sudah begitu banyak, Dinda mempunyai ide untuk mengajak teman-temannya mengadakan garage sale. Setengah dari hasil penjualan didonasikan kepada orang yang memerlukan.
Dan, rupanya, pakaian tak terpakai di rumahnya bukan hanya milik dia sendiri, melainkan juga milik ibunya.
“Saya seleksi beberapa baju kepunyaan Ibu. Baju yang warnanya saya sukai, langsung dipakai. Tapi, kalau saya tidak suka warnanya tapi suka modelnya, biasanya saya warnai dengan warna hitam pekat. Ada juga kaus yang terlalu panjang, sehingga kemudian saya potong dan potongan kainnya dijadikan lap. Saya juga pernah rework tas milik ibu saya yang warna hitamnya sudah sangat pudar,” kata Dinda, yang minta diajari menjahit oleh ibunya agar bisa mengubah model baju yang tak lagi terpakai.
Jika sangat perlu belanja baju, Dewi menyarankan agar Anda memastikan semua diproses secara bertanggung jawab. Antara lain, memastikan pakaian tersebut diproses secara berkelanjutan, misalnya memakai bahan daur ulang, dan dibuat dari bahan yang tahan lama.
“Mengurangi sampah fashion adalah aksi sederhana yang bisa kita lakukan untuk memperlambat perubahan iklim. Jadi, mari menunjukkan rasa cinta pada bumi dengan mengurangi belanja produk fashion, merawat pakaian dengan baik, dan memodifikasi pakaian lama. Semakin banyak anak muda terlibat, dampak perubahan iklim pada dunia dapat makin diperlambat,” kata Dewi.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)