“Kemarin, bersama pejabat terkait di lingkungan Pemkot Samarinda, Pemprov Kaltim, dan BWS (Balai Wilayah Sungai,), Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim, TNI-Polri, serta pegiat dan pemerhati lingkungan ikut melakukan susur sungai. Kami mulai dari Jembatan Ruhui Rayahu di Jalan S Parman hingga ke Jembatan Lempake Tepian,” ungkap Wawali, Rabu (13/1/2022).
Ia mengaku melihat langsung kondisi SKM pasca normalisasi yang dilakukan Dinas PUPR dan PERA Provinsi Kaltim pada anggaran 2019 hingga 2021.
Dalam rembuk kota terkait penataan dan pengamanan SKM, terdapat ruang-ruang terbuka yang bisa dioptimalkan.
“Penghijauan ini langkah awal kita. Kita kembalikan ikon penting Kota Samarinda dalam pengembangan kota," tuturnya saat dialog berlangsung.
Orang nomor dua di Kota Samarinda itu tak lupa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kaltim khususnya warga Kota Tepian yang telah dan tidak lagi membuang sampah di sungai.
"Ini membuktikan bahwa masyarakat kita telah sadar serta turut andil dalam menjaga sungai demi kepentingan bersama," katanya.
(redaksi)