POJOKNEGERI.COM - Update berita terkini Samarinda, Kalimantan Timur.
Bincang-bincang program Pemkot Samarinda digelar oleh stasiun televisi TVRI.
Bincang-bincang tersebut bertajuk ‘Penataan dan Penghijauan Pasca Normalisasi SKM’.
Dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi.
Seperti yang diketahui dalam rembuk sehari sebelumnya itu Rusmadi membahas rencana penataan serta aksi penghijauan hingga objek wisata air berbasis masyarakat pasca normalisasi.
Terutama program relokasi rumah warga di bantaran SKM yang sudah mencapai progres 56.34 persen dengan panjang 10.087 meter dari total panjang sungai 17.904 meter. Termasuk upaya untuk mengantisipasi adanya lahan kosong dengan cara penataan dan penghijauan.
Rusmadi mengatakan, SKM merupakan salah satu ikon Kota Samarinda, sehingga wajar jika Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda serta istansi terkait lainnya terus bersinergi melakukan penataan.
“Kemarin, bersama pejabat terkait di lingkungan Pemkot Samarinda, Pemprov Kaltim, dan BWS (Balai Wilayah Sungai,), Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim, TNI-Polri, serta pegiat dan pemerhati lingkungan ikut melakukan susur sungai. Kami mulai dari Jembatan Ruhui Rayahu di Jalan S Parman hingga ke Jembatan Lempake Tepian,” ungkap Wawali, Rabu (13/1/2022).
Ia mengaku melihat langsung kondisi SKM pasca normalisasi yang dilakukan Dinas PUPR dan PERA Provinsi Kaltim pada anggaran 2019 hingga 2021.
Dalam rembuk kota terkait penataan dan pengamanan SKM, terdapat ruang-ruang terbuka yang bisa dioptimalkan.
“Penghijauan ini langkah awal kita. Kita kembalikan ikon penting Kota Samarinda dalam pengembangan kota," tuturnya saat dialog berlangsung.
Orang nomor dua di Kota Samarinda itu tak lupa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kaltim khususnya warga Kota Tepian yang telah dan tidak lagi membuang sampah di sungai.
"Ini membuktikan bahwa masyarakat kita telah sadar serta turut andil dalam menjaga sungai demi kepentingan bersama," katanya.
(redaksi)