Setelah dinyatakan dihibahkan, Pemerintah Kota Samarinda memulai persiapan awal pembangunan. Pada tahun 2023, dibangun jembatan penghubung sebagai tahap pertama. Tahun ini, fokus pembangunan akan dilakukan pada kluster-kuster pemakaman dan infrastruktur di dalam pemakaman.
"Kami memberi alternatif pada masyarakat untuk memanfaatkan pemakaman ini nanti," tambahnya.
Ia berharap pembangunan kompleks pemakaman seluas 21 hektar ini dapat selesai dalam dua tahun, dengan target paling lambat awal tahun 2025 sudah mulai berfungsi.
Pemakaman ini akan menjadi solusi pertama dalam penyediaan lahan pemakaman bagi warga Kota Samarinda. Rencananya pemakaman ini dibiayai oleh APBD, sehingga menjadi pemakaman gratis untuk masyarakat.
Rencananya, setelah selesai pembangunan fisik, manajemen pengelolaan akan diatur kembali, bisa berbentuk PT atau melibatkan kolaborasi dengan masyarakat melalui yayasan.
"Sore ini kita akan rapat, nanti setelah selesai semua desain 3 dimensinya, baru kita akan sampaikan keterangan berapa banyak yang bisa ditampung. Tapi disini cukup besar, karena 21 hektar kan," pungkasnya.
(Tim redaksi)