Wali Kota Andi Harun Buka Pameran Kesehatan, Tekankan Penguatan Pelayanan Dasar

POJOKNEGERI.COM – Wali Kota Samarinda, Andi Harun menghadiri pembukaan Pameran Kesehatan Tahun 2025.
Kegiatan ini diusung dengan tema “Samarinda Sehat Cegah Stunting: Deteksi Dini Seluruh Keluarga untuk Samarinda Maju”
Kegiatan ini digelar di GOR Segiri Samarinda pada Jumat (7/11/2025) siang, dan akan berlangsung hingga Minggu (9/11/2025).
Andi Harun dalam sambutannya menegaskan bahwa pameran ini merupakan wujud nyata komitmen Pemkot dalam menjadikan sektor kesehatan sebagai pilar utama pembangunan kota.
Pelayanan Dasar Jadi Prioritas
Ia menyampaikan bahwa pelayanan dasar, khususnya di bidang kesehatan, akan tetap menjadi prioritas meski pemerintah daerah tengah menghadapi tantangan anggaran akibat pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) oleh pemerintah pusat.
“Contohnya pembangunan Puskesmas. Kita ingin semua Puskesmas dalam kondisi baik, layak, dan nyaman. Mudah-mudahan sebelum masa jabatan saya selesai, seluruh Puskesmas sudah benar-benar memadai,” ujar Andi Harun.
Ia menambahkan bahwa kebijakan efisiensi anggaran bukanlah alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan publik. Justru, menurutnya, kondisi ini menjadi momentum untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar digunakan secara tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kebijakan efisiensi bukan alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan, justru momentum memastikan setiap rupiah digunakan tepat sasaran,” tegasnya.
Wali Kota juga menegaskan komitmennya untuk tidak mengorbankan hak-hak pegawai, sekalipun berada di tengah tekanan efisiensi anggaran.
Ia mengajak seluruh aparatur di lingkungan Pemkot Samarinda untuk bekerja dengan sepenuh hati dan menanamkan semangat pengabdian bagi masyarakat.
“Yang saya harapkan bukan pada individu, bukan pada jabatan, bukan pada nama, tapi pada daerah ini. Kepala daerah bisa berganti setiap lima tahun, tapi cinta dan tanggung jawab kita pada masyarakat tidak boleh berhenti,” ungkapnya.
Tekankan Sinergi Lintas Sektor
Lebih lanjut, Andi Harun menjelaskan bahwa keberhasilan pembangunan sektor kesehatan tidak dapat dicapai tanpa sinergi lintas sektor. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum (APH), legislatif, dunia usaha, dan media dalam mendukung upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Pemkot Samarinda, kata dia, juga telah menyusun strategi yang sejalan dengan instruksi Presiden Republik Indonesia terkait penguatan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Strategi ini menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan stunting yang masih menjadi tantangan di berbagai daerah, termasuk Samarinda.
Optimalisasi CSR
Salah satu langkah konkret yang didorong oleh Pemkot adalah optimalisasi peran Corporate Social Responsibility (CSR) dari sektor swasta dan rumah sakit untuk mendukung pemenuhan nutrisi keluarga. Selain itu, Pemkot juga memperkuat layanan pos kesehatan masyarakat melalui pendekatan edukatif dan partisipatif.
“Kesadaran bahwa pemerintah, legislatif, penegak hukum, peradilan, dan mitra lainnya tidak bisa bekerja sendiri-sendiri adalah mutlak,” ujarnya.
Andi Harun juga menekankan pentingnya edukasi pola makan sehat sebagai langkah preventif terhadap stunting. Ia menyebut bahwa edukasi publik tentang pola asuh dan perawatan anak sejak dini harus terus digencarkan, dan media memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi tersebut secara luas dan efektif.
Pameran Kesehatan 2025 ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi gizi, talkshow kesehatan, serta pameran produk dan layanan dari berbagai instansi dan mitra kesehatan. Masyarakat Samarinda diajak untuk aktif berpartisipasi dan memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan keluarga.
Kegiatan ini juga menjadi ajang bagi Pemkot untuk menunjukkan capaian dan inovasi di bidang kesehatan, termasuk digitalisasi layanan, peningkatan kualitas SDM kesehatan, dan penguatan sistem rujukan antar fasilitas kesehatan.
Melalui pameran ini, Pemkot Samarinda berharap dapat membangun kesadaran kolektif bahwa kesehatan bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Dengan deteksi dini dan pola hidup sehat, diharapkan angka stunting di Samarinda dapat ditekan secara signifikan.
Pameran ini juga menjadi simbol bahwa meski menghadapi tantangan fiskal, Pemkot tetap berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan layanan kesehatan. Semangat kolaborasi dan pengabdian menjadi landasan utama dalam mewujudkan Samarinda yang sehat dan maju.
Pemkot mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga kesehatan keluarga, mulai dari pola makan, sanitasi, hingga akses layanan kesehatan yang berkualitas. Karena hanya dengan masyarakat yang sehat, pembangunan kota dapat berjalan secara berkelanjutan dan inklusif.
(*)

