“Menurut saya reses kali ini yang paling simpel dari permintaan masyarakat. Sebab hanya mengeluhkan beberapa masalah yang menurut saya bisa direalisasikan pemerintah,” terangnya, Senin (17/10/2022).
Sedangkan reses kedua digelar di Jalan P Suryanata, Sabtu (15/10/2022).
Dalam reses kali ini, masyarakat mengeluhkan tiang PLN yang dinilai mengganggu akses warga.
“Tiang PLN kata warga sangat mengganggu kendaraan. Katanya pernah terjadi kebakaran di daerah situ, tapi mobil pemadam kebakaran sulit masuk karena tiang itu,” ucapnya.
Lebih lanjut, Novan mengatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait.
Sebab, semua pokok pikiran yang telah diterima akan diserahkan kepada pimpinan Samarinda yang kemudian akan dijadikan rencana dan menjadi bahan kerja.
(advetorial)