Diselidiki karena adanya kekhawatiran jika 'Son of Omicron' ini memiliki karakter yang sama dengan Omicron karena mutasinya.
Untungnya, varian BA.2 ini tak masuk dalam 'variant of Concern' oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Ini berarti, tidak ada bukti saat ini yang menunjukkan bahwa subvarian baru ini akan memperburuk penularan COVID-19, keparahan penyakit, atau kemanjuran vaksin dan upaya kesehatan masyarakat seperti penggunaan masker dan jarak sosial.
Dikutip dari laman ABC News, setidaknya 40 negara telah melaporkan kasus BA.2 dengan hampir setengah dari kasus baru-baru ini di Denmark dikaitkan dengan subvarian tersebut.
Sementara lebih dari 8.000 kasus BA.2 telah diidentifikasi sejak November 2021, tidak jelas dari mana asal BA.2.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)