POJOKNEGERI.COM - Di tengah perang yang masih terjadi di Ukraina, Rusia kini melirik potensi perang yang dapat pecah di Asia.
Presiden Rusia, Vladimir Putin buka suara mengenai potensi perang di Asia, melibatkan China di Selat Taiwan.
"Kami telah menyaksikan berbagai tindakan yang bersifat provokatif terhadap Republik Rakyat China," kata juru bicara Vladimir Putin, Dmitry Peskov, dikutip dari CNBC Indonesia.
"China memiliki hak berdaulat untuk menanggapi tindakan provokatif ini, termasuk dengan manuver militer, sesuai dengan hukum internasional," tegasnya.
Komentar ini muncul terkait makin tegangnya situasi China dan Taiwan.
Beijing, yang selama ini menganggap Taipe bagian dari provinsinya, murka karena kunjungan Presiden Tsai Ing Wen ke Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS).
Tsai bertemu dengan Ketua DPR Kevin McCarthy, pascakunjungan ke Guatemala dan Belize.