IMG-LOGO

IMG
Home Internasional Trump Minta Ukraina Kembalikan Bantuan dari AS
internasional | umum

Trump Minta Ukraina Kembalikan Bantuan dari AS

2025 La Hasa - 24 Februari 2025 18:39 WITA

Trump Minta Ukraina Kembalikan Bantuan dari AS

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali menarik perhatian dengan pernyataannya terkait upaya memperoleh kembali dana miliaran dolar yang...

IMG
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump

POJOKNEGERI.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali menarik perhatian dengan pernyataannya terkait upaya memperoleh kembali dana miliaran dolar yang telah dikirimkan AS untuk mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia.

Trump mengungkapkan niatnya untuk meminta kompensasi atas dukungan finansial yang diberikan sebelumnya oleh Presiden Joe Biden.

Komentar Trump tersebut muncul saat AS sedang bernegosiasi dengan Ukraina terkait sumber daya mineral yang diinginkan Trump.

Hal itu adalah terobosan terbaru dalam bulan pertama sejak ia menjabat, di mana Trump telah mengubah kebijakan luar negeri AS dengan melakukan pendekatan diplomatik terhadap Rusia tanpa menghiraukan Ukraina dan Eropa.

"Saya mencoba mendapatkan kembali uang itu, atau mengamankannya," kata Trump kepada para delegasi di Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di dekat Washington, dilansir AFP, Minggu (23/2/2025).

Trump menyatakan bahwa ia berusaha untuk mendapatkan kembali uang yang dikirimkan ke Ukraina atau bahkan mengamankannya melalui sumber daya yang lebih menguntungkan bagi AS, seperti minyak atau sumber daya mineral lainnya.

"Saya ingin mereka memberi kami sesuatu untuk semua uang yang kami keluarkan. Kami meminta tanah jarang dan minyak, apa pun yang bisa kami dapatkan," katanya.

Pernyataan ini menandai langkah terbaru dalam kebijakan luar negeri AS di bawah kepemimpinan Trump, yang berfokus pada pendekatan diplomatik lebih pragmatis, dengan prioritas untuk mengamankan kepentingan finansial AS. Trump juga mengindikasikan bahwa kesepakatan terkait kompensasi ini akan segera tercapai.

"Kami akan mendapatkan kembali uang kami karena itu tidak adil. Dan kita lihat saja nanti, tetapi saya pikir kami sudah cukup dekat dengan kesepakatan, dan sebaiknya kami segera melakukannya karena itu adalah situasi yang mengerikan," sambungnya.

(*)

 

Berita terkait