IMG-LOGO
Home Internasional Trump Kembali Angkat Isu Akuisisi Greenland, Janjikan Kemakmuran Bagi Warganya
internasional | umum

Trump Kembali Angkat Isu Akuisisi Greenland, Janjikan Kemakmuran Bagi Warganya

Pojok Negeri - 06 Maret 2025 08:15 WITA
IMG
GREENLAND - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan keinginannya untuk mengambil alih Greenland dari Denmark. (expeditiongreenland.com)


POJOKNEGERI.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mengungkapkan keinginannya untuk mengakuisisi Pulau Greenland dari Kerajaan Denmark.

Dalam pidatonya di Kongres, Trump berusaha meyakinkan warga Greenland bahwa bergabung dengan Amerika Serikat akan membawa manfaat besar bagi mereka.

"Kami akan menjaga kalian tetap aman, kami akan membuat kalian kaya, dan bersama-sama, kita akan membawa Greenland ke level yang belum pernah kalian bayangkan sebelumnya," ujar Trump, dikutip dari Reuters.

Greenland, yang merupakan pulau terbesar di dunia, memiliki nilai strategis yang sangat penting bagi keamanan militer AS serta kaya akan sumber daya alam seperti mineral langka, minyak, dan gas alam.

Trump menegaskan bahwa populasi Greenland yang kecil dan wilayahnya yang luas membuatnya menjadi aset potensial bagi AS.

"Wilayahnya sangat luas, sangat penting bagi pertahanan, dan bisa berkembang lebih pesat jika berada di bawah Amerika Serikat," tambahnya.

Namun, menurut hasil survei yang dikutip Reuters, mayoritas warga Greenland menolak bergabung dengan AS.

Banyak dari mereka lebih memilih kemerdekaan dari Denmark dibanding menjadi bagian dari negara lain.

Meskipun Denmark telah berulang kali menolak rencana akuisisi tersebut, Trump tidak menutup kemungkinan untuk mengambil langkah lebih lanjut.

"Kami menghormati hak rakyat Greenland untuk menentukan nasib sendiri. Tetapi jika Denmark tidak mau bernegosiasi, kami akan mempertimbangkan opsi lain," kata Trump tanpa merinci langkah-langkah yang dimaksud.

Beberapa analis menduga bahwa kandungan sumber daya alam di Greenland menjadi faktor utama di balik minat Trump. Namun, dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa alasan utamanya adalah demi keamanan nasional dan kepentingan geopolitik Amerika Serikat.

Hingga saat ini, pemerintah Denmark belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan terbaru Trump.

Namun, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, telah menyebut gagasan ini sebagai sesuatu yang "absurd" dan menegaskan bahwa Greenland bukan untuk dijual.

Sementara itu, para pemimpin di Greenland sendiri lebih berfokus pada upaya meraih kemerdekaan penuh dari Denmark, ketimbang menjadi bagian dari Amerika Serikat. (*)