Jumat, 3 Januari 2025

Trump Buat Industri China Minta Ampun, Perang Dagang makin Panas

Kamis, 19 Desember 2024 14:37

Trump Buat Industri China Minta Ampun, Perang Dagang makin Panas

POJOKNEGERI.COM - Pengusaha China terus bersiap dalam mengantisipasi kemungkinan sanksi dan tarif yang dijatuhkan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump produk Negeri Tirai Bambu. Ini tak terkecuali dalam industri pakaian dalam termasuk lingerie.

Mengutip Reuters, para pengusaha yang ada di daerah Guanyun Timur, yang dikenal sebagai 'Ibu Kota Pakaian Dalam' China, khawatir bahwa Trump akan menerapkan tarif atas produk mereka. Pasalnya, ekspor ke AS merupakan salah satu kontributor pendapatan yang besar

"Tarif yang lebih tinggi akan berdampak relatif besar pada kami," kata salah satu pemilik pabrik pakaian dalam, Lei Congrui, kepada Reuters, Selasa (17/12/2024).

Sebelumnya, pakaian dalam masuk dalam aturan 'de minimis' AS. Ini adalah aturan yang berupaya mengurangi dokumen bea cukai untuk paket yang bernilai hingga US$ 800 (12,8 juta) yang dikirimkan kepada perorangan.

Hal ini telah memicu kebangkitan pesat perusahaan e-commerce China seperti Shein dan PDD Holdings serta Temu. Produsen seperti Lei kemudian berjualan melalui platform tersebut untuk memanfaatkan aturan 'de minimis' itu.

Lei mengatakan bahwa nantinya aturan tarif baru Trump ini dapat berdampak kepada masa depan 400 perusahaan di Guanyun Timur, yang mempekerjakan 100.000 orang.

"Jika Anda masuk ke lingkungan mana pun di sekitar sini dan berteriak 'apakah ada yang membuat pakaian dalam seksi?', dua kepala akan keluar dari hampir setiap gedung," tambah Lei.

Nomura memperkirakan China akan mengekspor barang senilai US$ 240 miliar karena mendapatkan manfaat dari 'de minimis' tahun ini. Ini mencakup mencakup 7% dari penjualan luar negerinya dan menyumbang 1,3% dari produk domestik bruto.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
pojokhiburan