Ia menasehati agar Makmur, juga menjelma sebagai Beruang Madu, saat disakiti atau dikhianati.
"Kedekatan saya dengan beliau, lebih banyak saya yang memarahi (menasehati) beliau," ucapnya.
"Artinya jangan selalu mengalah. Jadi kepemimpinan saat ini bukan hanya sosok yang tegas, tapi juga berani melakukan politik uang," lanjutnya.
Tapi Makmur tetaplah Makmur.
Ia tak melakukan cara-cara seperti itu.
Menurut Gairach sosok Rudy Masud (Ketua Golkar Kaltim) justru berada kebalikan dari Makmur.
"Dia (Rudy Masud) orangnya tidak tahu diri, ganas, sikat aja semua, kalau tidak bisa dengan sopan santun, disikat dengan duit," tegasnya.
Golkar Terkena Musibah
"Merugilah Golkar jika kehilangan kader seperti Makmur"
Itulah kalimat yang keluar dari bibir Syarifuddin Gairach, yang menyayangkan pergantian kursi pimpinan dewan.
Menurutnya, Makmur bisa saja angkat kaki dari Partai Golkar setelah dikhianati.
Tapi dirinya yakin, Makmur tetap akan berada di bawah Pohon Beringin.
"Mencari kader seperti tipe Makmur ini sudah sangat sulit sekali. Sekarang terbukti, karena Makmur terlalu santun, akhirnya dimakan oleh Keluarga Masud," paparnya.
"Sangat merugilah Golkar kalau kehilangan kader seperti Makmur HAPK," sambungnya.
Gairach kembali bercerita tentang ramalan musibah yang akan menerpa Golkar suatu saat.