Diketahui, pelaku utama, yakni MH bersama sang diketahui memiliki usaha kios kecil-kecilan di depan gang, tak jauh dari gereja. Kios milik istri MH ini rupanya berharap mendapatkan pasokan listrik dari gereja.
Kendati MH telah meminta izin dan bersedia membayar, namun pasalnya pihak gereja enggan mengabulkan permintaan tersebut.
"Karena alasan itu pelaku jadi sakit hati dan mengajak rekannya berinidial RM untuk melempari gereja dengan batu," sambungnya.
Bahkan diketahui pula, sebelum MH dan RM melakukan aksi penyerangan, keduanya sempat terlebih dulu menenggak minuman keras (miras) yang berlokasi di Jalan Pesut, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir.
"Setelah minum-minuman, kedua pelaku langsung menuju gereja dan melakukan aksi pelemparan batu. Kemudian mereka pergi dan bersembunyi hingga akhirnya berhasil diamankan tim gabungan," ujarnya.
(redaksi)