POJOKNEGERI.COM - Terungkap, motif aksi penyerangan gereja di Samarinda.
Diketahui aksi penyerangan gereja di Samarinda terjadi pada Kamis (8/7/2021) lalu.
Aksi penyerangan gereja di Samarinda itu terjadi di Gereja Sidang Jemaat Kristus di Jalan Pulau Irian, Kelurahan Pelabuhan Samarinda Kota.
Usai adanya informasi penyerangan gereja di Samarinda itu, tim gabungan Korps Bhayangkara bergerak cepat melakukan penyelidikan.
Walhasil, tak sampai 24 jam, tim yang terdiri dari Polsek Samarinda Kota, Satreskrim Polresta Samarinda, Jatanras Polda Kaltim dan Densus 88 berhasil mengamankan pelaku dari tempat persembunyian.
"Pelaku diamankan setelah kami menerima laporan resmi. Kami amankan sekitar pukul 17.00 Wita sore, di tempat persembunyiannya," ucap Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasubbag Humas, AKP Annisa Prastiwi, Jumat (9/7/2021) siang tadi.
Lanjut Annisa pelaku rupanya terdiri dari dua orang pria. Yang mana berinisial MH (37) warga Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kecamatan Samarinda Ilir dan RM (37) warga Jalan Trikora, Kecamatan Palaran.
Setelah diamankan, kedua pelaku langsung digelandang petugas menuju Mapolresta Samarinda di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Sungai Kunjang.
"Sekarang kedua pelaku sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan. Belum ditetapkan tersangka masih masih tahap pendalaman," katanya.
Diketahui, pelaku utama, yakni MH bersama sang diketahui memiliki usaha kios kecil-kecilan di depan gang, tak jauh dari gereja. Kios milik istri MH ini rupanya berharap mendapatkan pasokan listrik dari gereja.
Kendati MH telah meminta izin dan bersedia membayar, namun pasalnya pihak gereja enggan mengabulkan permintaan tersebut.
"Karena alasan itu pelaku jadi sakit hati dan mengajak rekannya berinidial RM untuk melempari gereja dengan batu," sambungnya.
Bahkan diketahui pula, sebelum MH dan RM melakukan aksi penyerangan, keduanya sempat terlebih dulu menenggak minuman keras (miras) yang berlokasi di Jalan Pesut, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir.
"Setelah minum-minuman, kedua pelaku langsung menuju gereja dan melakukan aksi pelemparan batu. Kemudian mereka pergi dan bersembunyi hingga akhirnya berhasil diamankan tim gabungan," ujarnya.
(redaksi)