Lantas ia melanjutkan perjalanan dengan sepeda motornya. Video tersebut terlanjut viral di Instagram hingga menghebohkan netizen.
Puluhan Paspampres Datangi Kantor Polisi
Imbas viralnya video tersebut, puluhan Paspampres mendatangi Mapolres Jakarta Barat.
Puluhan anggota Paspampres itu ingin menanyakan duduk perkara insiden anggotanya di pos penyekatan PPKM Darurat Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Bahkan hal ini sampai membuat Jenderal Paspampres turun tangan. Danpaspampres, Mayjen TNI Agus Subiyanto menjelaskan anak buahnya hanya ingin meyakinkan apakah oknum petugas penyekatan PPKM Darurat tersebut telah diberikan peringatan oleh atasannya. Sebab saat kericuhan, petugas Pos Penyekatan menyinggung institusi Paspampres.
"Anggota saya yang datang ke Polres ingin meyakinkan apakah oknum yang bicara di video 'Kalau kamu Paspampres memang kenapa?' Sudah di beri peringatan oleh atasannya, karena ini menyinggung institusi negara," kata Jenderal bintang dua itu, Kamis, (8/7/2021) melansir Tribunnews.
Menurut Mayjen TNI Agus Subiyanto, insiden yang terjadi antara Paspampres dengan petugas penyekatan, karena petugas di lapangan belum paham betul sektor apa saja yang boleh melintasi pos penyekatan.
"Aturan PPKM Darurat belum dipahami petugas di lapangan tentang , sektor esensial, non esensial, kritikal," kata Agus.
Agus mengatakan bahwa berdasarkan instruksi Mendagri nomor 15 tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa-Bali, aparat TNI yang bertugas dapat melintasi pos penyekatan.
"Apabila aturan tidak di pahami petugas maka akan terjadi miss komunikasi antara warga yang bekerja di sektor yang di tentukan dengan petugas PPKM Darurat," katanya.
"Anggota Paspampres 75 persen tinggal di luar Asrama Paspampres, tersebar d wilayah jabodetabek. Setiap hari pulang pergi berdinas dan akan melewati titik 2 penyekatan," ujarnya menambahkan.