POJOKNEGERI.COM - Identitas Praka Izroi, anggota Paspampres yang dikepung TNI dan Polisi saat PPKM Darurat di Jakarta akhirnya terungkap.
Praka Izroi ternyata adalah anggota Paspampres yang mengawal Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Terkait tugas dari Praka Izroi yang menjadi pengawal pribadi Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin ini dijelaskan oleh Komandan Paspampres (Danpaspampres) Mayjen TNI Agus Subiyanto.
Dirinya membenarkan bahwa Praka Izroi yang terlibat ricuh dengan anggota Polres Jakara Barat di Pos Penyekatan PPKM Darurat, Daan Mogot, Jakarta Barat, adalah pengawal pribadi (walpri) Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Iya betul, pengawal pribadi atau walpri (Mar'ruf Amin)," kata Mayjen TNI Agus Subiyanto, dikutip dari Okezone.com
Meski demikian, Mayjen TNI Agus Subiyanto adanya kabar yang beredar bahwa Mar'ruf Amin sempat marah akan kejadian itu dan memerintahkan Danpaspampres untuk lakukan pemanggilan atas Kapolres, Danyon, dan Danramil ke Istana.
"Tidak ada perintah seperti itu," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pemberlakuan PPKM Darurat di Jakarta sempat dibikin heboh dengan kejadian seorang Paspampres yang dikepung personel TNI dan Polisi di pos penyekatan Jalan Daan Mogot, Jakarta.
Insiden ini terjadi pada Rabu (7/7/2021) ketika seorang pria berbadan tegap dan rambut cepak, diberhentikan oleh TNI dan polisi yang berjaga di pos penyekatan.
Tak ambil pusing, polisi dan TNI yang berjaga tersebut langsung meminta penjelasan pria berbadan tegap itu. Terungkap bawa pria tersebut adalah Praka Izroi, anggota Paspampres yang ingin menerobos pos penyekatan PPKM Darurat untuk mengikuti apel.
Kepada petugas, Izroi yang memakai pakaian sipil, mengaku anggota Paspampres. Terjadi perdebatan saat petugas TNI dan polisi meminta kartu anggota milik Izroi untuk memastikan kebenarannya.
Sejumlah TNI dan polisi berpakaian preman turut meminta KTA Praka Izroi. Namun, Paspampres tersebut tidak bisa menunjukkan KTA dengan alasan masih diproses. Ia hanya menunjukkan identitas lain untuk membuktikan ia anggota TNI.
Dalam video, Izroi mengaku salah kepada para petugas.
"Siap, saya salah," ucap dia.
Praka Izroi juga ditegur oleh para tentara yang bertugas. Ia diingatkan bahwa semua petugas di pos penyekatan berjaga 24 jam.
"Kau ngomong baik-baik," kata seorang pimpinan TNI yang bertugas di pos.
"Siap," jawab Izroi sambil memberi hormat.
Sebelum meninggalkan lokasi, Praka Izroi dan para petugas juga terlihat bersalaman.