Jumlahnya ada sekitar 799 Posyandu balita.
Namun, dari jumlah tersebut, ucapnya, ada sekitar 60 persen dari Posyandu di Kukar gedungnya belum layak.
Sehingga ada kekhawatiran atau keengganan sasaran Posyandu untuk terlibat di dalamnya.
"Ini yang menjadi perhatian pemerintah, bagaimana kita meresponnya untuk bisa meningkatkan kesadaran sasaran Posyandu. Jadi kita akan perbaiki atau dirikan bangunan baru," ungkapnya.
Ia berharap dengan mengoptimalisasikan kader-kader Posyandu yang sudah terbentuk, permasalahan stunting di Kukar dapat diatasi dengan baik.
"Harapannya pelayanan Posyandu bisa semakin optimal dalam memberikan wawasan serta upaya mencegah dan menangani stunting sejak dini," pungkasnya. (adv)