“Invasi dan dampak kemanusiaan dari perang ini sangat menghancurkan dan menciptakan efek riak yang dirasakan di seluruh dunia.” ujar Kevin Johnson.
Serangkaian nama perusahaan besar telah menghentikan atau menutup bisnis mereka di Rusia setelah invasi Presiden Vladimir Putin.
McDonald's Corp keluar dari negara itu setelah menjual bisnisnya di sana kepada mantan pemilik tambang batu bara Siberia.
Keluarnya perusahaan-perusahaan asing ini juga menimbulkan dugaan tersendiri yakni adanya keinginan pemerintahan Rusia di bawah kepemimpinan Putin untuk menasionalisasi perusahaan-perusahaan besar di negara mereka.
Sebelumnya, hampir 850 restoran McDonald's di Rusia dijual lisensinya kepada pengusaha Rusia, Alexander Govor, yang berkeinginan untuk mengubah citra restoran.
Ada pula produsen mobil Prancis Renault yang mengatakan bisnisnya telah dinasionalisasi dan akan dijalankan oleh entitas pemerintah Rusia, untuk menghidupkan kembali produksi di bawah merek mobil era Soviet.
IKUTI BERITA LAINNYA DI
(redaksi)