Ia dilantik pada 24 Desember 2022 lalu.
Sitiveni Rabuka dilantik menjadi perdana menteri setelah memenangi dukungan dalam pemilihan tertutup di parlemen Fiji.
Ia unggul satu suara dibandingkan PM petahana Frank Bainimarama. Rabuka mendapat dukungan 28 suara, jumlah suara yang dipersyaratkan untuk bisa membentuk pemerintahan.
Sementara sang petahana, Bainimarama mendapatkan dukungan 27 suara.
Berbeda dengan Rabuka, pemimpin Fiji sebelumnya, sang petahanan Bainimarama membawa Fiji menjadi sekutu terdekat Indonesia di Pasifik Selatan.
Fiji menyokong Indonesia menjadi pemantau, lalu anggota rekanan di Melanesian Spearhead Group (MSG), organisasi etnis Melanesia. Bersama orang Polinesia, Melanesia merupakan dua etnis utama di Pasifik Selatan.