“Misalnya, dengan mendorong konsumsi jagung sebagai alternatif nasi, bisa menjadi salah satu solusi yang kreatif,” ujarnya.
Sebagai bagian dari Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian (IKA Faperta) Universitas Mulawarman (Unmul), Rohim merekomendasikan pendekatan urban farming sebagai solusi inovatif.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam meningkatkan produksi pangan lokal, seperti budidaya kangkung, dapat menjadi jawaban terhadap tantangan saat ini.
Rohim berharap agar pihak terkait segera menginisiasi diskusi guna mencari solusi jangka panjang terkait ketahanan pangan di Kota Samarinda.
Dia juga menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam upaya mencari solusi terbaik.
“Kami siap berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk mencari solusi terbaik bagi ketahanan pangan Samarinda,” tutupnya. (Advetorial)