“Ada juga dari pusat, tapi tidak semua membiayai itu. Jadi ada sharing-sharing. Ini juga banyak yang terlibat, seperti beberapa perusahaan yang banyak membangun air bersih. Mereka menyuplai air bersih kepada masyarakat, jadi perannya ada juga,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda memastikan, target 65 persen penyediaan air bersih untuk masyarakat Kaltim pada 2021 telah terlampaui.
Ia membeberkan, bahwa saat ini persentase penyediaan air bersih di Benua Etam sebesar 70,78 persen. Angka ini bahkan berhasil melewati target pada 2023 mendatang yang sebesar 70,75 persen.
"Target kami pada 2021 sebesar 65 persen. Artinya, kita sudah melewati. Angka 70,78 persen ini sudah melewati target kita di tahun 2023 yang sebesar 70,75 persen,” beber Fitra Firnanda.
(adv/diskominfokaltim)