POJOKNEGERI.COM - Kebutuhan air bersih di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai sudah mencukupi. Hanya saja, distribusi di sejumlah daerah pedalaman cukup terkendala, terutama didorong faktor ekonomi, Rabu (15/7/2022).
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kaltim, Isran Noor, saat menghadiri peresmian Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bengkuring di Kota Samarinda beberapa waktu lalu.
"Kebutuhan dasar masyarakat itu adalah air dan listrik. Kalau air, memang suplainya cukup dan sudah lebih bagus. Terutama di daerah-daerah pedalaman yang jaringan segala macam. Tapi kalau hitungan ekonominya itu, kalau dia terpencar-pencar kan agak susah distribusinya di pedesaan atau daerah terpencil,” ucapnya.
Untuk itu, jelas Isran Noor, diperlukan kolaborasi antara Pemprov Kaltim, pemerintah kabupaten/kota, serta pihak swasta untuk menyediakan kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
“Kalau air yang kurang dari 30 persen, maka itu harus dipenuhi secara kolaborasi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota, juga swasta yang ingin berpartisipasi menyediakan air bersih di Kaltim,” ujarnya.
Mengenai anggaran penyediaan air bersih, dikatakan orang nomor satu di Kaltim ini, pemerintah pusat telah membantu untuk membiayai penyediaan air bersih. Meski, jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah anggaran yang dibutuhkan. Makanya, perlu dianggarkan pula oleh Pemda maupun pihak swasta.