Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat, Probebaya tidak hanya mengalokasikan dana infrastruktur tetapi juga dana khusus non-infrastruktur. Dana ini digunakan untuk pelatihan keterampilan dasar, seperti tata boga, menjahit salon, dan perbengkelan, memberikan warga modal usaha melalui program KREDIT BERTUAH.
"Per November 2023, KREDIT BERTUAH telah memberikan kredit kepada 292 Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan total alokasi dana mencapai Rp. 6.256.000.000,-. Ini adalah langkah konkrit Pemerintah Kota Samarinda dalam mendukung pengembangan usaha lokal,"ucapnya.
Selain itu, Sungai Kunjang juga fokus pada pengendalian banjir dengan pembangunan drainase depan Polresta Samarinda. Proyek tersebut, didanai oleh anggaran APTIO Ko Samarinda tahun 2023 sebesar Rp. 6.839.863.000,-, diharapkan dapat mengurangi genangan banjir, meningkatkan keamanan jalan, dan memperbaiki estetika kota.
"Upaya ini telah membuahkan hasil, dengan Kota Samarinda terpilih sebagai salah satu dari "Indonesia Most Liveable City Index". Faktor seperti jaringan telekomunikasi, tata kota, fasilitas peribadatan, air bersih, pendidikan, dan kesehatan dinilai sebagai kriteria layak huni,"jelasnya.
Tahun depan, Kota Samarinda berkomitmen untuk terus membenahi setiap sektor, dengan pendidikan dan kesehatan tetap menjadi fokus utama. Sungai Kunjang, sebagai bagian integral dari perjalanan ini, menjanjikan masa depan yang lebih baik bagi warganya.
(Adv/Saber)