POJOKNEGERI.COM - Fahri Hamzah, mantan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gelora, menyentil eks partainya itu.
Sentilan itu disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah.
Dirinya pun menuliskan beberapa tagar terkait itu.
Di antaranya, tagar oposisi memble, oposisi mati gaya, hingga oposisi minta maaf.
"Senayan itu tempat orang yang digaji rakyat untuk berantem. Bukan minta maaf….! #OposisiPenakutSenayan itu tempat orang yang digaji rakyat untuk berantem. Bukan minta maaf….! #OposisiPenakut," tulis Fahri Hamzah, Senin (8/11/2021).
Sentilan Fahri Hamzah itu diyakini berhubungan dengan langkah salah seorang anggota DPR, Fahmi Alaydrus, yang menyindir keinginan Ketua DPR Puan Maharani menjadi calon presiden (capres) 2024 saat interupsinya diabaikan dalam Rapat Paripurna DPR pada Senin (8/11) lalu.
Sebagai informasi, permintaan maaf pertama disampaikan Ketua DPP PKS, Al Muzzammil Yusuf.
Ia menyatakan sindiran yang dilontarkan Fahmi tak bermaksud untuk merendahkan marwah pimpinan DPR. Atas nama PKS, Al Muzzammil pun meminta maaf kepada PDIP.
"Dengan segala hormat kami kepada pimpinan teman-teman PDIP tidak ada maksud kami untuk merendahkan marwah pimpinan," kata Al Muzammil kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (8/11).
Hal ini pula yang kemudian banyak dikomentari Fahri Hamzah melalui akun Twitternya itu.
"Rakyat melalui Negara menggaji kalian, dicukupkan semuanya..diberi kekebalan. Diberi sebutan “terhormat”. Itu semua karena kalian diminta memyambung suara dan perasan rakyat di depan keangkuhan kekuasaan yg menindas. Tapi mengapa kalian mati gaya? #OposisiPlangaPlongo," tulis Fahri Hamzah.
(redaksi)