"Seperti yang terjadi di daerah pergudangan. Ini akan saya sampaikan ke ketua Komisi I juga, karena ini juga menyangkut izin. Truk parkir ini selalu memakan korban," ujarnya.
Sorotan terhadap usaha PT Pertamina itu tak hanya masalah antrean truk. Afif menyebut, terkhusus SPBU di Jalan PM Noor terpantau stand Pertamina berdiri menutupi parit yang ada di bawahnya.
"Sehingga drainase itu berbelok-belok. Kalau tidak ada kan, artinya air bisa lancar. Ini juga akan kita teruskan ke komisi terkait, berkenaan dengan penanggulangan banjir," sambungnya.
Lebih lanjut, Afif menegaskan tak segan-segan jika dirinya ke depan masih melihat antrean truk di SPBU, maka akan mendatangi lokasi langsung dan meminta pertanggungjawaban PT Pertamina.
"Jelas, ini akan langsung ditujukan kepada pihak Pertamina juga. Pertamina jangan hanya diam, dia yang punya usaha harus bertanggung jawab, jadi bukan hanya pemerintah yang punya andil," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)