POJOKNEGERI.COM - Maraknya parkir liar di bahu jalan kian meresahkan warga Kota Samarinda.
Seperti yang diungkapkan warga RT 26, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara saat menghadiri reses anggota DPRD Samarinda Dapil V Sungai Pinang dan Samarinda Utara, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun pada Rabu (9/2/2022) malam.
Parahnya, tak hanya menjadi biang kemacetan, beberapa kasus truk parkir mengantre BBM bahkan banyak menimbulkan korban jiwa.
Merespon hal tersebut, Afif sapaannya itu menegaskan bakal meneruskan persoalan yang tak kunjung rampung ini ke ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal. Pun demikian dengan meminta tanggung jawab pihak PT Pertamina selaku pengelola usaha.
"Saya sudah suarakan lama, saya pribadi berani mencabut izin mereka (SPBU) jika tidak mendengarkan arahan dari komisi III DPRD. Saya berani melakukan itu karena kita benar," tegasnya.
Afif menambahkan, mengenai antrean truk dirinya telah mendapat salah satu musababnya. Menurutnya itu terjadi lantaran adanya oknum pengepul yang mengumpulkan BBM secara personal.
"Ada bukti foto oknum pengepul menggunakan mobil pikap, ini yang menghabiskan BBM dan menyebakan antrean begitu panjang," sebutnya.
Politisi Fraksi Gerindra itu juga menyatakan persoalan serupa tak hanya terjadi di SPBU Jalan PM Noor saja. Beberapa SPBU di wilayah lain Kota Tepian ini pun sama, bahkan diantaranya hingga memakan korban jiwa.