Perguruan tinggi yang terlibat dalam workshop tersebut mencakup Universitas Kristen Maranatha, Hebei University, Silpakorn University, Universitas Mulawarman, Universitas 17 Agustus Samarinda, Politeknik Negeri Samarinda, Universitas Nahdlatul Ulama, Universitas Balikpapan, Institut Teknologi Kalimantan, dan Ikatan Arsitek Indonesia Kalimantan Timur. Para peserta workshop terdiri dari empat arsitek profesional, 13 supervisor akademisi, dan 33 mahasiswa yang dibagi dalam lima kelompok dengan tugas spesifik:
1. Pusat Kultur Samarinda Chinatown
2. Pemandangan Jalanan Samarinda Chinatown
3. Fasad Kawasan Samarinda Chinatown
4. Pusat Ekonomi Samarinda Chinatown
5. Identitas dan Brand Visual Samarinda Chinatown
"Pameran ini merupakan langkah awal dalam mewujudkan visi kami untuk revitalisasi Chinatown. Kami berharap masyarakat dapat memberikan masukan dan mendukung proyek ini agar dapat terealisasi dengan baik," katanya..
Pameran ini menampilkan berbagai konsep desain yang inovatif dan integratif, yang tidak hanya fokus pada estetika tetapi juga pada fungsionalitas dan identitas lokal. Setiap kelompok peserta workshop mempresentasikan ide mereka tentang bagaimana Chinatown Samarinda dapat berkembang menjadi pusat budaya, ekonomi, dan wisata yang menggabungkan unsur-unsur Tiongkok dengan kearifan lokal Kutai.
"Kita ingin memastikan bahwa Chinatown di Samarinda tidak hanya menjadi simbol budaya Tionghoa, tetapi juga sebuah representasi yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara berbagai komunitas dan menciptakan ruang yang harmonis bagi semua pihak," jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah kota dalam mengembangkan kawasan-kawasan strategis di Samarinda untuk meningkatkan daya tarik wisata dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
"Kami berharap proyek revitalisasi ini akan mendatangkan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan menjadikan Samarinda sebagai destinasi wisata yang lebih menarik dan beragam," pungkasnya.
(*)