POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Acara International Design Expo yang bertema "Revitalizing The Chinatown Of Samarinda" diadakan di Atrium Samarinda Central Plaza pada Sabtu ( 24/8/2024).
Andi Harun mengatakan bahwa pemerintah kota tengah mempersiapkan penyusunan Detail Engineering Design (DED) untuk proyek revitalisasi ini, yang akan dimasukkan dalam APBD-Perubahan Tahun Anggaran 2024 serta APBD Murni Tahun Anggaran 2025.
"Kami ingin memastikan bahwa desain kawasan ini tidak hanya mencerminkan arsitektur Tiongkok, tetapi juga mengintegrasikan elemen budaya Kutai. Misalnya bentuk atap yang menyerupai model Pesut, sebuah simbol lokal yang memiliki filosofi mendalam," ungkap Andi Harun.
Penyusunan DED ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep revitalisasi kepada masyarakat sambil menyiapkan alokasi anggaran yang diperlukan.
"Kami akan melakukan penyesuaian anggaran berdasarkan hasil DED yang akan disusun tahun depan proyek ini adalah bagian dari rangkaian besar yang mencakup revitalisasi beberapa kawasan, termasuk Jalan Dermaga, Jalan Pelabuhan, Jalan Mulawarman dan area Citra Niaga," jelasnya.
Revitalisasi Chinatown ini bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai elemen sejarah dan budaya, mulai dari kawasan Yos Sudarso hingga kawasan timur Jalan pelabuhan.
"Proyek ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga melakukan penelaahan mendalam terhadap sejarah dan budaya masyarakat Tionghoa di Samarinda," ucapnya .
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah kota menggandeng berbagai perguruan tinggi baik dari dalam maupun luar negeri. Kolaborasi ini terwujud dalam workshop desain yang dilaksanakan pada Rabu, 21 Agustus 2024.