"Ya SK-nya kita minta ke KONI, kalau tidak dikasih ya kita nda (tidak) pakai SK. Kan keinginan kita sama untuk membina olahraga. Kan pengajuannya lewat pemerintah juga," tuturnya.
Disinggung apakah langkah tersebut berpotensi terkesan memaksakan calon yang diusung, AHK menjawab dengan santai. Bahkan menurutnya anggapan tersebut tidak menjadi masalah.
"Boleh dibilang memaksakan, boleh dibilang tidak. Kami tidak memaksakan, tapi kami melihat dia punya integritas dan punya kompetensi untuk itu, ya harus dipaksakan. Namanya juga tim pemenangan," katanya.
Selaku Ketua Tim Pemenangan Zairin Zain, AHK tidak tinggal tinggal diam mencari jalan memuluskan calon yang diusungnya bersama tim.
Pihaknya pun mengklaim telah mengantongi dukungan 30 persen dari cabor. Berikutnya Timses menargetkan dukungan dari KONI kabupaten/kota.
"Jadi kalau soal dukungan 30 persen itu sudah, tapi baru dari cabor. Kalau dari KONI masih kita upayakan," ungkapnya.
Diketahui, Ketua Panitia Rakerprov KONI Kaltim, Muslimin menyampaikan, sebelum melangkah ke Muswil, pihaknya terlebih dahulu akan melaksanakan rapat kerja wilayah atau Rakerprov pada Sabtu, 29 Januari 2022 mendatang di Hotel Aston, Samarinda.