Muhyiddin "adalah perdana menteri yang mengerikan", tambah demonstran bernama Shaq Koyok.
"Dia harus turun." katanya.
Ada banyak polisi dan petugas memblokir upaya pengunjuk rasa untuk memasuki alun-alun pusat sebelum akhirnya aksi dibubarkan dengan damai.
Massa mengatakan sekitar 1.000 demonstran ambil bagian dalam aksi itu, tetapi polisi menyebutkan jumlahnya sekitar 400.
Polisi mengatakan kepada media lokal bahwa para pengunjuk rasa akan dipanggil untuk diinterogasi karena mereka telah melanggar larangan berkumpul.
Diketahui, Perdana Menteri Muhyiddin mengambil alih kekuasaan di kepala koalisi yang dilanda skandal tahun lalu tanpa pemilihan setelah runtuhnya pemerintahan reformis. Namun pemerintahannya berada di ambang kehancuran setelah sekutu menarik dukungannya.
Dia mendapat tekanan baru untuk mundur minggu ini setelah parlemen bersidang setelah penangguhan selama berbulan-bulan sebagai bagian dari keadaan darurat virus.