“Kita mengharapkan agar Dispora Kaltim dapat melakukan tindakan secara serius, selalu mengontrol dan melakukan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) secara terbuka dan transparan,” tegasnya.
Selain itu, dalam aksi unjuk rasa juga puluhan mahasiswa ini menyampaikan tiga tuntutan lainnya. Yakni mendesak Kepala Dispora Kaltim untuk melakukan klarifikasi dan transparansi terkait kegiatan belanja hibah kepada PB Porprov sebab diduga kuat ada indikasi tindak pidana korupsi.
Kedua, mahasiswa juga mendesak agar pihak Kejati Kaltim bisa segera melakukan tindakan dengan memanggil dan memeriksa Kepala Dispora Kaltim beserta jajaran PB Porprov Berau terkait dugaan tindak pidana korupsi.
“Ketiga, kami mendesak Kejati Kaltim untuk segera melakukan penyelidikan dan audit investigasi terkait kegiatan belanja hibah PB Porprov terkait dugaan tindak pidana korupsi,” tekannya.
Sementara itu, Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma yang ada di lokasi langsung menerima dan menggelar audiensi kepada puluhan mahasiswa yang berunjuk rasa. Pada kesempatan itu, pria yang karib disapa AHK itu menyebut kalau pihaknya tidak ada masalah dan justru berterimakasih dengan puluhan mahasiswa yang menggelar aksi tersebut.
"Bagus aja itu (Adanya aksi AMPL-KT), artinya telah menjalankan fungsi pengawasan. Kita terima dengan baik," ucap AHK.