"Ini akan menjadi pilihan cukup rumit bagi PDI-P dalam menentukan pilihan (capres-cawapres) ke depan," kata Fajar.
Survei ini juga menyoroti elektabilitas dan resistensi tokoh-tokoh lain yang berpotensi maju sebagai capres. Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dengan elektabilitas tertinggi, 25,1 persen, ternyata hanya mendapatkan resistensi pemilih sebesar 1,2 persen.
Sedangkan Anies Baswedan yang beroleh elektabilitas 18,7 persen ternyata mendapatkan resistensi pemilih sebesar 3,7 persen. Adapun Prabowo Subianto mendulang elektabilitas sebesar 16,6 persen dan resistensi 4,8 persen.
"Prabowo Subianto dan Anies Baswedan memiliki tingkat resistensi lebih tinggi dibandingkan Ganjar Pranowo," kata Fajar.
Survei Algoritma Research and Consulting ini dilaksanakan pada 19 - 30 Desember 2022, melibatkan 1.214 responden yang terbagi secara proporsional secara nasional.
Margin of error hasil survei ini kurang lebih tiga persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(redaksi)