"Nanti di IKN itu tidak lagi berlaku tabung gas 3 kg di rumah-rumah. Nanti itu akan menggunakan jaringan gas. Kami mau ambil peluang itu," paparnya.
Tidak hanya di lokasi IKN, jaringan gas juga akan dibangun di kabupaten/kota penyangga ibu kota negara.
"Kemudian jaringan gas serta pembangunan SPBU yang masiv di daerah-daerah penyangga IKN," imbuhnya.
Rancangan bisnis PT MMP inipun mendapat dukungan dari Komisi II DPRD Kaltim.
Veridiana Huraq Wang, Ketua Komisi II DPRD Kaltim menyatakan sudah saatnya MMP untuk tidak lagi hanya mengandalkan PI 10 persen. Namun juga melirik bisnis lainnya.
"Harapan kami selain PI 10 persen, juga ada bisnis lain yang bisa menambah pendapatan kita ke daerah," kata Veridiana.
Rencana pembangunan jaringan gas di IKN dan daerah penyangga mendapat dukungan penuh dari Komisi II.