POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Polresta Samarinda masih terus menyelidiki peristiwa Tongkang Idosukses 28 yang menabrak jembatan Mahakam.
Meski dipastikan tidak ada korban jiwa, namun penyelidikan petugas dilakukan atas dasar laporan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur.
Dijelaskan Kapolresta Samarinda,Kombes Pol Hendri Umar kalau saat ini proses penyelidikan masih ditahap pemeriksaan saksi. Khususnya saksi dari kapal Tugboat MTS 28 dan kapal asis TB Herlin 19 yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).
"Kita masih dalam proses penyidikan. Sni sudah melakukan pemeriksaan, terutama pihak-pihak yang kebetulan ada di kapal tersebut," jelas Kapolres Hendri Umar, Selasa (18/2/2025).
Dari informasi sementara yang dikumpulkan petugas, diketahui kalau kapal tongkang bermuatan kayu itu berasal dari hulu Sungai Mahakam hendak menuju aliran hilir.
Saat hendak melintas, posisi kapal tongkang itu mencoba mengambil posisi pengolongan tengah. Namun diduga karena arus sungai yang sedang deras, kapal akhirnya mengarah terlalu pinggir hingga menghantam dua pilar Jembatan Mahakam.
"Dari hasil pemeriksaan sementara ya karena saat akan mendekati jembatan, posisi tongkang ini terlalu ke kiri," katanya.